cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
JUPE
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
JUPE adalah Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Universitas Lampung yang mewadahi karya ilmiah dalam bentuk artikel hasil penelitian maupun artikel telaah yang berkaitan dengan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2016): JUPE" : 12 Documents clear
KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA Tri Asri Sholly Hajmi; Akor Sitepu; Usman Adam
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of arm power, leg and back strength to the results of swimming a distance of 10 meters breaststroke. The research methodology used was survey method. Population of this research were 123 students. Samples from this study were 30 students. The results showed that power arm has a correlation coefficient of 0.444 with a contribution of 44.4%, power limb has a correlation coefficient of 0.556 with kintribusi 55.6%, the strength of the back has a correlation coefficient of 0, 298 with a contribution of 29.8%. The conclusion of this study indicate that power the legs made greater contributions to the breaststroke swimming ability compared with other variables. Recommendations from this research that in order to obtain breaststroke swimming ability necessary attention to all the physical elements, especially power leg.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi power lengan, tungkai dan kekuatan punggung terhadap hasil renang gaya dada jarak 10 meter. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah metode survey. Populasi dari penelitian ini berjumlah 123 siswa. Sampel dari penelitian ini berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa power lengan memiliki koefisien korelasi 0,444 dengan kontribusi sebesar 44,4%, power tungkai memiliki koefisiensi korelasi 0,556 dengan kintribusi sebesar 55,6%, kekuatan punggung memiliki koefisien korelasi 0, 298 dengan kontribusi sebesar 29,8%. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa power tungkai memberikan kontribusi lebih besar terhadap kemampuan renang gaya dada dibandingkan dengan variable lainnya. Rekomendasi dari hasil penelitian ini bahwa untuk memperoleh kemampuan renang gaya dada perlu memperhatikan semua unsur fisik terutama power tungkai.Kata kunci : hasil, kekuatan punggung, kemampuan renang gaya dada, power lengan, power tungkai.
PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN BAGIAN DAN KESELURUHAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR LOB BULUTANGKIS Adhi Wicaksono; Herman Tarigan; Ade Jubaedi
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the comparation of the part and whole of teaching method to basic movement of lob ability to extracurricullar badminton of Elementary School 1 Pekalongan. The kind of this research was experiment with 45 student as the population. The distribution of the group was based on Ordinal Pairing. The instrument used was french stalter badminton test validity of 0.6 and reability of 0.96. While the data analysis technique was using anava. The research results showed : first, there is an increase of the basic movement ability of lob using the part of teaching method. Second, there is an increase of the basic movement ability of lob using the whole of teaching method. Third, the part of teaching method is better to increase the skill of basic movement of lob. So the conclusion is using the part of teaching method has better result than the whole of teaching method to the students badminton extraculiculer.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode pembelajaran bagian dan keseluruhan terhadap keterampilan gerak dasar lob pada siswa ekstrakurikuler bulutangkis di SD N 1 Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen, dengan populasi sebanyak 45 siswa. Pembagian kelompok berdasarkan Ordinal Pairing. Instrumen yang digunakan adalah french stalter badminton test dengan validitas 0,60 dan tingkat reliabilitas 0,96. Sedangkan teknik analisis data menggunakan anava. Hasil penelitian menunjukan: pertama, ada peningkatan keterampilan gerak dasar lob dengan menggunakan metode pembelajaran bagian. Kedua, ada peningkatan keterampilan gerak dasar lob dengan menggunakan metode pembelajaran keseluruhan. Ketiga, Metode pembelajaran bagian lebih baik dalam meningkatkan keterampilan gerak dasar lob. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran bagian memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran keseluruhan.Kata kunci: bagian, keseluruhan, lob, metode, perbandingan.
PENGARUH GAYA STRADLE TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN DWI HURIGI PADA BELADIRI TAEKWONDO Ziko Fajar Ramadhan; Herman Tarigan; suranto suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of exercise to increase the speed of the straddle style of dwi hurigi kick in taekwondo athletes of Harper King School Lampung. The method used in this research was experimental. The population in this study were taekwondo athletes of Harper King School Lampung. The samples used were 24 athletes. Data retrieval technique to dwi hurigi kick speed was using stop watch. The results showed that there was a significant effect of exercise straddle style against the increasing of dwi hurigi kick speed of 1.04667, while the control group did not show any significant effect on the increasing of dwi hurigi kick speed control group amounted to 0.2225. The conclusion from this study was the straddle style exercises a significant influence, while the control group did not have a significant influence in increasing the dwi hurigi kick speed.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan gaya straddle terhadap peningkatan kecepatan tendangan dwi hurigi pada atlet taekwondo harper king school lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah atlet taekwondo harper king school lampung. Sampel yang digunakan sebanyak 24 atlet. Teknik pengambilan data untuk kecepatan tendangan dwi hurigi menggunakan stop watch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari latihan gaya straddle terhadap peningkatan kecepatan tendangan dwi hurigi sebesar 1,04667 sedangkan kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan peningkatan kecepatan tendangan dwi hurigi kelompok kontrol sebesar 0,2225. Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan gaya straddle memberikan pengaruh yang signifikan sedangkan kelompok kontrol tidak memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kecepatan tendangan dwi hurigi.Kata kunci : kecepatan tendangan dwi hurigi, latihan gaya straddle, pengaruh.
HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN MENENDANG KE ARAH GAWANG Randi Tirta Saputra; Ade Jubaedi; Frans Nuseto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship of the leg power and agility to speed towards goal kick. The method used is descriptive correlational. The samples used were 18 boys class 1 class xi ips with a population of 18 students. Sampling using total sampling technique. Data analysis using product moment correlation. The results showed that leg power has a correlation coefficient of 0.798 with a contribution of 63.7% and agility have a correlation coefficient of 0.623 with a contribution of 38.8%, it can be concluded that power the legs to make greater contributions to speed kick toward the goal. Recommendations from these results that the motion to obtain success in doing kick towards the goal, need to pay attention to elements of the physical condition, especially power leg.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan power tungkai dan kelincahan terhadap kecepatan menendang ke arah gawang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan adalah 18 siswa putra kelas kelas xi ips 1 dengan jumlah populasi 18 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa power tungkai memiliki koefisien korelasi 0,798 dengan kontribusi sebesar 63,7% dan kelincahan memiliki koefisien korelasi 0,623 dengan kontribusi sebesar 38,8%, dapat disimpulkan bahwa power tungkai memberikan kontribusi lebih besar terhadap kecepatan menendang ke arah gawang. Rekomendasi dari hasil penelitian ini bahwa untuk memperoleh keberhasilan gerak dalam melakukan tendangan ke arah gawang, perlu memperhatikan unsur kondisi fisik terutama power tungkai.Kata kunci : hubungan, kelincahan, power tungkai, menendang ke arah gawang, shooting.
KONTRIBUSI PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENDAPATAN ORANG TUA DAN TEMPAT TINGGAL TERHADAP STATUS GIZI SISWA Anjania Woro; Rahmat Hermawan; Wiyono Wiyono
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of educational background, occupation, income of the parents and living environment on nutritional status. The method used was a survey method. These samples included 54 students from a population of 218 students. Data educational background, living environment and parents' income were obtained through the questionnaire and the data on the nutritional status were obtained through anthropometry test. Data analysis was using simple linear regression. The analysis showed that the educational background of parents contributed to the nutritional status of 21.1%. The job of parents contributed to the nutritional status of students by 25.7%, the income of the parents contributed for 28.7%, and living environment contributed 25.8%. From the results of this study, it concluded that income gives greater contributions to the nutritional status compared with other variablesPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi latar belakang pendidikan, pekerjaan, pendapatan orang tua dan lingkungan tempat tinggal terhadap status gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel penelitian berjumlah 54 siswa dari populasi sebesar 218 siswa. Data latar pendidikan, lingkungan tempat tinggal dan pendapatan orang tua diperoleh melalui angket serta data status gizi diperoleh melalui tes antropometri. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan orang tua berkontribusi terhadap status gizi sebesar 21,1 %. Pekerjaan orang tua berkontribusi terhadap status gizi siswa sebesar 25,7%, pendapatan orang tua berkontribusi sebesar 28,7%, dan lingkungan tinggal berkontribusi 25,8%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendapatan memberikan kontribusi lebih besar terhadap status gizi dibandingkan dengan variable lainnya.Kata kunci: latar belakang pendidikan, lingkungan tempat tinggal, metode deskriptif kuantitatif, status gizi, pekerjaan.
KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TERHADAP TIGER SPRONG Pandu Darma Wardani; Suranto Suranto; Heru Sulistianta
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the contribution of leg muscle power and flexibility of the basic motor skills of tiger Sprong. The population used in this study amounted to as many as 30 students, with a sample of 30 students, so it was called as sample population (total sampling). Data collection of limb muscle power was using standing broad jump, flexibility was using Flexometer, and data analysis was using was simple linear regression and multiple linear regression. The results showed that leg muscle power have a correlation coefficient of 0.812 and accounted for 65.9%, flexibility has a correlation coefficient of 0.752 accounted for 56.5% while the limb muscle power and flexibility has a correlation coefficient of 0.848 and contributed 71.9% , It can be concluded that the variables that most contributed to the basic motor skills of tiger sprong was limb muscle power that is equal to 65.9%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi power otot tungkai, dan kelentukan terhadap kemampuan gerak dasar tiger sprong. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 30 siswa, dengan sampel sebanyak 30 siswa, sehingga disebut sampel populasi (total sampling). Pengumpulan data power otot tungkai menggunakan standing broad jump, kelentukan menggunakan Flexometer, serta analisis data menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa power otot tungkai memiliki koefisien korelasi 0,812 dan memberikan kontribusi sebesar 65,9%, Kelentukan memiliki koefisien korelasi 0,752 memberikan kontribusi sebesar 56,5% sedangkan power otot tungkai dan kelentukan memiliki koefisien korelasi 0,848 dan memberikan kontribusi sebesar 71,9%. Dapat disimpulkan bahwa variabel yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kemampuan gerak dasar tiger sprong adalah power otot tungkai yaitu sebesar 65,9%.Kata kunci : kelentukan, kontribusi, power, tiger sprong, tungkai.
HUBUNGAN KELENTUKAN TUBUH DAN KECEPATAN REAKSI DENGAN KETERAMPILAN MENGIRING BOLA PERMAINAN SEPAKBOLA Julianda Triiman Saputra; Heru Sulistianta; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the relationship of flexibility and reaction to football dribbling skills. The methodology used was descriptive correlational method. The sample used was student football extracurricular in SMK Yadika Bandar Lampung academic year 2015 which population was 25 students. From the results of the research there is a significant relationship between flexibility against football dribbling skills in the game of football of 0.75 (56.25%) and significant relationship reaction to football dribbling skills in the game of football on the student of football extracurricular in SMK Yadika Bandar Lampung academic year 2015 amounted to 0.82 (67.25%). The conclusion of this study is the flexibility and reaction gives a positive relationship to football dribbling skills in the game of football on football extracurricular academic year 2015.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelentukan dan reaksi terhadap keterampilan mengiring bola. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif korelasional. Sampel yang digunakan adalah siswa ekstrakulikuler sepakbola SMK Yadika Bandar Lampung tahun ajaran 2015 yang populasinya berjumlah 25 siswa. Dari hasil penelitian didapat bahwa adanya hubungan yang signifikan antara kelentukan terhadap keterampilan mengiring bola pada permainan sepakbola sebesar 0,75 (56,25 % ) dan adanya hubungan yang signifikan reaksi terhadap keterampilan mengiring bola pada permainan sepakbola pada siswa ekstrakulikuler sepakbola SMK Yadika Bandar Lampung tahun ajaran 2015 sebesar 0,82 ( 67,25 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kelentukan dan reaksi memberikan hubungan yang positif terhadap keterampilan mengiring bola pada permainan sepakbola pada siswa ekstrakulikuler sepak bola SMK Yadika Bandar Lampung tahun ajaran 2015.Kata kunci: kelentukan, mengiring bola, reaksi.
HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI Singgih Pradipto; Ade Jubaedi; Suranto Suranto
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the relationship of limb muscle power and running speed to the speed of a penalty in football extra-curricular of SMAN 7 Bandar Lampung students. The method used was the correlation method. The samples used were students in football extracurricular of SMAN 7 Bandar Lampung amounting to 24 students. Data collecting was using test and measurement instruments and data processing was using linear correlation formula. The result is that the leg muscle power and running speed has a significant relationship with the result of penalty kick speed. The results showed that the correlation of limb muscle power with the result of penalty kick speed was 0.84, then the correlation coefficient of the running speed with the results of pinalty kick speed was 0.75. This means that there is a very strong relationship and strong enough between the leg muscle strength and agility to dribble speed results.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan power otot tungkai dan kecepatan lari terhadap kecepatan tendangan penalti pada siswa ekstrakurikuler sepakbola SMA N 7 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode korelasional. Sampel yang digunakan adalah siswa ekstrakurikuler sepakbola di SMA N 7 Bandar Lampung yang berjumlah 24 siswa. Pengumpulan data menggunakan instrument tes dan pengukuran dan pengolahan data menggunakan rumus korelasi linier. Dari hasil penelitian didapat bahwa power otot tungkai dan kecepatan lari memiliki hubungan yang signifikan dengan hasil kecepatan tendangan penalti. Hasil penelitian menunjukan korelasi power otot tungkai dengan hasil kecepatan tendangan penalti sebesar 0,84 selanjutnya koefesien korelasi kecepatan lari dengan hasil kecepatan tendangan penalti sebesar 0,75. Ini berarti ada hubungan yang sangat kuat dan cukup kuat antara kekuatan otot tungkai dan kelincahan terhadap hasil kecepatan menggiring bola.Kata kunci: kekuatan otot tungkai, kelincahan, menggiring bola, sepakbola.
PENGARUH CIRCUIT TRAINING DAN INTERVAL TRAINING TERHADAP HASIL VO2MAX SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET Hari Hanggoro; Surisman Surisman; Akor Sitepu
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to determine the effect of circuit training and interval training on VO2max basket ball extracurricular students. The population in this study were basketball extracurricular students with the sample used as research population were 60 students. The method used experimental (true experiment), while the research design used pretest-posttest control group design. Data collection techniques to test VO2max used the (bleep test). Data were analyzed by using Analysis of Variance (ANOVA). Results of circuit training gained an average of 48.95 final test scores, interval training group gained an average of 44.89, and the control group gained an average of 30.44. So there is a significant effect of circuit training on VO2max results. The conclusion of the study was circuit training better than interval training or a control group against VO2max.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh circuit training dan interval training terhadap VO2Max siswa ekstrakurikuler bola basket. Populasi pada penelitian ini adalah siswa ekstrakurikuler bolabasket dengan sampel yang digunakan keseluruhan jumlah populasi sebanyak 60 siswa. Metode yang digunakan adalah eksperimen (true experiment), sedangkan desain penelitian yang digunakan yakni pre test-post test control group design. Teknik pengambilan data untuk test VO2Max menggunakan (bleep test). Teknik analisis data menggunakan Analisis Of Varians (ANOVA). Hasil circuit training diperoleh rata-rata nilai tes akhir 48,95, kelompok interval training diperoleh rata-rata 44,89, dan kelompok kontrol diperoleh rata-rata 30,44. Jadi ada pengaruh yang signifikan dari circuit training terhadap hasil VO2Max. Kesimpulan dari penelitian adalah circuit training lebih baik dari interval training maupun kelompok kontrol terhadap VO2MaxKata kunci : bleep test, circuit training, interval training, VO2Max.
UPAYA MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN ROLL DEPAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU SIMPAI DAN BOLA Candra Buana; Herman Tarigan; Akor Sitepu
JUPE (Jurnal Penjaskesrek) Vol 4, No 2 (2016): JUPE
Publisher : JUPE (Jurnal Penjaskesrek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to improve and enhance the learning process forward motion of the base roll. This type of research was classroom action research participations collaboration, by using two cycles. With a total of research subjects were 36 students, 20 male and 16 female. Data collection technique was done by observation and using the basic motion test assessment instruments roll forward. The results showed: the initial founding only achieve 33.33% mastery. In the first cycle with the use of tools, it obtained the learning completeness percentage of success increased to 63.89%, while the percentage of classical learning completeness was 85%. In the second cycle by using the ball tools, it obtained the percentage of learning mastery has increased to 94.44%. The final conclusion is that the gymnastics floor learning, especially on the front roll motion of matter, using tools can improve and enhance the basic motion of the front roll.Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran gerak dasar roll depan. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) kolaborasi participations, dengan menggunakan dua siklus. Dengan subjek penelitian berjumlah 36 siswa, dengan jumlah 20 laki-laki dan 16 perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan menggunakan instrumen penilaian tes gerak dasar roll depan. Hasil penelitian menunjukkan: pada temuan awal hanya mencapai ketuntasan 33,33%. Pada siklus pertama dengan penggunaan alat bantu simpai diperoleh presentase keberhasilan ketuntasan belajar meningkat menjadi 63,89%, sedangkan presentase ketuntasan belajar klasikal 85%. Pada siklus kedua dengan menggunakan alat bantu bola diperoleh presentase keberhasilan ketuntasan belajar mengalami peningkatan menjadi 94,44%. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran senam lantai khususnya pada materi gerak roll depan,dengan menggunakan alat bantu dapat memperbaiki dan meningkatkan gerak dasar roll depan.Kata kunci: bola, optimal, roll depan, simpai, upaya.

Page 1 of 2 | Total Record : 12